Pernah kenal gerak peristaltik, kan? Gerak dorong-tekan ini berlangsung terus meski perut dalam keadaan kosong atau berisi. Kalau belum makan, maka gerak dorong-tekan akan melumat sendiri permukaan lambung dan usus. Akibatnya, kamu beresiko mengalami maag. Selain itu pencernaanmu akan lebih sensitif terhadap makanan yang terlalu asam, asin, manis, atau pedas.
Kalau kamu makan terlalu banyak, gerak dorong-tekan ini akan menghabiskan energi kamu untuk mengolah makanan. Akibatnya, kamu gampang ngantuk. Selain itu, beban makanan yang terlalu banyak akan membuat lambung dan usus mudah terluka. Kalau luka ini tertumpuk bakteri misalnya E. coli yang biasa ada di usus, terjadilah diare.